Takata Corp Akan Laporkan Kebangkrutan Awal Pekan Depan
Pasardana.id - Pemasok komponen inflator airbag asal Jepang, Takata Corp, akan mengajukan laporan kebangkrutan perusahaan pada Senin (26/6/2017). Kebangkrutan dialami Takata setelah kewajiban perusahaan membengkak akibat recall besar-besaran produknya di industri otomotif, recall terbesar yang pernah terjadi di industri tersebut.
Kerusakan pada komponen inflator airbag produksi Takata telah menyebabkan setidaknya 16 kematian dan lebih dari 150 orang mengalami cedera.
Seperti dilansir Reuters pada Kamis (22/6/2017), Takata akan mengajukan laporan kebangkrutan ke Pengadilan Wilayah Tokyo di bawah aturan Civil Rehabilitation Act di Jepang.
Takata kemudian akan mengupayakan pinjaman dari unit perbankan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc mencapai miliaran yen Jepan. Juru bicara Takata Toyohiro Hishikawa mengatakan belum ada hal yang diputuskan terkait pengajuan laporan kebangkrutan maupun pembiayaan.
Saham Takata yang baru mulai diperdagangkan hari ini setelah di-suspend sejak pekan lalu terjun bebas 134 poin, atau sekitar 54,92 persen, menjadi 100 yen per lembar saham. Kapitalisasi pasar saham Takata saat ini telah merosot 75 persen dari sepekan lalu, menjadi sekitar US$80 juta.
Perusahaan produsen komponen otomotoif Amerika Serikat, Key Safety Systems Inc diperkirakan akan menguasai aset Takata sebagai bagian restrukturisasi dalam proses kebangkrutan, ungkap sebuah sumber kepada Reuters. Takata akan berhenti memproduksi air-bag inflator setelah selesai melakukan recall global sebagai bagian rencana restrukturisasi dengan Key, ungkap sumber lain.
Takata tak hanya akan mengajukan laporan kebangkrutan perusahaan di Jepang, tapi juga di AS. Langkah tersebut akan berujung pada kemunduran bagi Takata yang merupakan perusahaan keluarga.

