BTN Targetkan Masuk BUKU IV Pada 2020
Pasardana.id - Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan masuk dalam daftar penghuni Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV pada 2020.
Langkah ini dilakukan agar bisa mengeluarkan produk-produk perbankan seperti uang elektronik.
“Kita tidak perlu kerjasama dengan bank BUKU IV,” kata Maryono, Direktur Utama (Dirut) PT BTN (Persero) Tbk di Jakarta, kemarin.
Untuk menjadi BUKU IV modal inti minimum sebesar Rp30 triliun perlu diraih BTN. Ini dipatok pada 2020 dengan menargetkan tambahan modal inti sebesar Rp3 triliun.
Langkah lain yang akan diambil yakni dengan right issue (penawaran saham baru).
“Modal inti BTN hingga Mei 2017 sebesar Rp16 triliun. Hingga akhir tahun ini saya memperkirakan modal inti BTN akan mencapai Rp19 triliun lebih,” ujarnya.
Sementara itu, aset BTN ditargetkan Maryono masuk lima besar bank di Indonesia. Hal ini akan dicapai dengan target aset sebesar Rp253 triliun pada akhir 2017.
“Saat ini aset BTN sebesar Rp214 triliun yang masuk peringkat enam aset terbesar di Indonesia atau berjarak Rp20 triliun dari di atasnya Bank CIMB Niaga,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk mengejar Rp20 triliun akan dilakukan dengan mematok pembiayaan perumahan dalam program satu juta rumah tahun ini sekitar Rp66 triliun.
Ini dapat diraih dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 97% dari backlog (kesenjangan antara ketersediaan perumahan dan permintaan rumah) sebesar 11 juta.
Asal tahu saja, BTN menyalurkan kredit sebesar Rp170,45 triliun sampai April 2017. Angka ini naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Itu dilakukan dari perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Ep157,52 triliun, jika dibandingkan waktu yang sama tahun lalu, angka ini tumbuh 21,82%.

