Emil Michael Tinggalkan Uber
Pasardana.id - Emil Michael dikabarkan BBC News pada Selasa (13/6/2017) telah melepas jabatannya sebagai wakil presiden senior Uber Technologies Inc. Kepergian Michael disebutkan sebagai salah satu hasil rekomendasi mantan Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder, yang mendapat persetujuan sepenuhnya dari jajaran direktur Uber.
Holder diminta Uber untuk melakukan tinjauan terhadap budaya perusahaan pada Februari, setelah mantan engineer Uber Susan Fowler menyatakan telah mengalami pelecehan seksual.
James Cakmak, analis Monness Crespi Hardt, menyebut kepergian Michael dari Uber disebabkan perusahaan teknologi tersebut memerlukan 'kambing hitam' untuk dipersalahkan atas pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan perusahaan, sekaligus menjaga reputasi CEO Uber Travis Kalanick.
“Jika Kalanick yang pergi, maka situasi akan menjadi lebih sulit bagi Uber," kata Cakmak.
Sumber dari Uber menyebut rekomendasi Holder lainnya adalah ditingkatkannya kendali atas pengeluaran, sumber daya manusia, dan area lainnya. Sebelumnya para eksekutif yang dipimpin Kalanick memiliki kebebasan pengaturan yang tidak biasa diterapkan oleh perusahaan sebesar Uber, dengan lebih dari 12.000 karyawan.
Nilai perusahaan Uber, yang masih dimiliki oleh Kalanick dan dua rekannya, saat ini telah mencapai US$68 miliar. Meski pendapatan telah mencapai US$6,5 miliar tahun lalu, namun perusahaan yang berdiri sejak Maret 2009 lalu di San Fransisco tersebut belum menghasilkan laba.

