MARKET ANALIS : Rupiah Diperkirakan Menuju Kisaran Rp.13.280 - Rp.13.290 per USD
Pasardana.id †Riset harian Samuel Aset Manjemen menyebutkan, pada pagi ini indeks futures bursa Asia terlihat bervariasi dengan kecenderungan naik terbantu sentimen naiknya harga minyak mentah.
Sementara itu, semua mata uang kuat Asia dibuka menguat terhadap USDolar di pagi ini.
“Kondisi tersebut diperkirakan akan menjadi sentimen penguatan rupiah dengan kemungkinan menuju kisaran Rp.13.280 sampai dengan Rp.13.290 per USD,†terang Lana Soelistianingsih,Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen seperti dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (29/5/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, BI memperkirakan angka inflasi Mei mencapai 0,3%-0,5% mom dengan pertimbangan Mei sudah memasuki bulan antisipasi faktor musiman. Kendati pemerintah melakukan intervensi pada pasokan, tetapi permintaan biasanya meningkat terkait faktor musiman.
“SAM perkirakan angka inflasi Mei bisa mencapai 0,53% mom. Puncak inflasi diperkirakan pada bulan Juni,†terang Lana.
Sementara itu, dari factor eksternal, sektor industri China per April 2017 mencatat kenaikan keuntungan sebesar 14% yoy karena membaiknya permintaan global.
World Economic Outlook pada April 2017 memproyeksi naik pertumbuhan ekonomi dunia dari proyeksi sebelumnya 3,3% menjadi 3,5% di tahun 2017 karena naiknya pertumbuhan ekonomi AS dan Uni Eropa yang menjadi mitra dagang utama China.
Namun demikian, Moodyâ€Ã¢â€ž¢s pada Rabu lalu memangkas peringkat utang China dari Aa3 menjadi A1 dan outlook dari stabil menjadi negatif karena rasio utang terhadap PDB mencapai 300%.

