PT SMART Tbk Bagikan Dividen Final Sebesar Rp 25,- per Saham Dari Laba Bersih Tahun 2016

foto : istimewa

Pasardana.id - Pemegang saham PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) menyetujui dan mensahkan Laporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi tersebut dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan.

Demikian keterangan pers perseroan yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Lebih lanjut disebutkan, pada saat yang sama, pemegang saham Perseroan telah menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp 25,- per saham atau sebesar 3% dari laba bersih tahun 2016.

Sementara pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, para pemegang saham menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dalam rangka mengalihkan kekayaan Perseroan; atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; yang merupakan

lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

Pengalihan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan dilakukan dalam kaitannya dengan usaha perolehan fasilitas pinjaman atau pendanaan di masa yang akan datang.

Untuk pengalihan kekayaan yang sifatnya memenuhi definisi yang terdapat dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama atau Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, maka pelaksanaannya akan memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK terkait.

Adapun PT SMART Tbk mengawali tahun 2017 dengan pencapaian kinerja keuangan yang cukup baik di kuartal I 2017 ini. Penjualan bersih tumbuh 16% menjadi Rp 9,21 triliun sejalan dengan meningkatnya harga pasar internasional CPO.

Laba usaha meningkat cukup signifikan sebesar 40% menjadi Rp 359 miliar disebabkan oleh menurunnya beban usaha.

Sedangkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 26% menjadi Rp 340 miliar terutama disebabkan karena lebih rendahnya laba selisih kurs yang tercatat selama kuartal berjalan.

Posisi keuangan PT SMART Tbk per 31 Maret 2017 tetap kuat. Dengan jumlah aset yang bertahan di sekitar Rp 26 triliun, posisi keuangan Perseroan tetap berada pada tingkat yang sehat.

Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas yang disesuaikan sebesar 0,39 kali, lebih baik dibandingkan dengan 0,48 kali pada akhir tahun 2016. Per 31 Maret 2017, nilai ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh menjadi Rp 10,53 triliun.

Untuk keperluan ekspansi di tahun 2017, Perseroan menganggarkan pengeluaran modal sebesar Rp 637 miliar.

Perseroan telah menyelesaikan pembangunan pabrik biodiesel di Kalimatan Selatan dengan kapasitas tahunan 300 ribu ton pada tahun 2016, dan untuk tahun 2017 akan menambah satu pabrik biodiesel lainnya dekat Jakarta dengan kapasitas yang sama.

Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary Perseroan, Jimmy Pramono menyampaikan, perseroan memulai tahun 2017 dengan kinerja yang lebih baik.

“Kami akan terus memperkuat keunggulan kompetitif baik di sektor hulu maupun hilir untuk memanfaatkan perkembangan pasar yang positif. Untuk sisa tahun ini, kami berharap kinerja Perseroan dapat didukung terutama dari peningkatan kuantitas produksi," jelasnya.

Mengenai prospek industri, menurut Jimmy, pasar minyak sawit akan terus berfluktuasi.

“Namun kami yakin bahwa prospek jangka panjangnya akan tetap menjanjikan karena produktivitas minyak sawit yang jauh melebihi industri minyak nabati lainnya," tandasnya.