Wall Street Berakhir Mixed

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (12/5/2017), terpengaruh laporan kuartal pertama yang dirilis perusahaan-perusahaan Amerika Serikat maupun berbagai laporan data ekonomi AS terbaru.
Seperti diwartakan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 22,81 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 20.896,61. Indeks S&P 500 melorot 3,54 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 2.390,90. Sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 5,27 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 6.121,23.
Dalam sepekan terakhir, Dow turun 0,5 persen dan S&P 500 melorot 0,3 persen. Sedangkan Nasdaq meningkat 0,3 persen.
Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat merilis laporan yang menyebutkan bahwa angka CPI (Consumer Price Index) untuk seluruh konsumen urban meningkat 0,2 persen pada April 2017 berdasarkan basim musiman disesuaikan. Dalam 12 bulan terakhir, seluruh komponen indeks meningkat 2,2 persen sebelum penyesuaian musiman.
Indeks untuk seluruh komponen kecuali makanan dan energy (core CPI) meningkat 0,1 persen pada April 2017 dan 1,9 persen dalam 12 bulan terakhir.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa perkiraan awal penjualan ritel dan jasa makanan AS untuk April 2017 disesuaikan mencapai US$474,9 miliar, meningkat 0,4 persen dari bulan sebelumnya dan sekitar 4,5 persen di atas April 2016.
Pernyataan Presiden Chicago Federal Reserve Bank Charles Evans juga mendapat perhatian tersendiri dari para investor. Evans pada Jumat menyebut bahwa The Fed dalam waktu dekat harus mulai mempertimbangkan memangkas neraca keuangan yang mencapai US$4,5 triliun.
The Fed kemungkinan akan mengambil langkah pengurangan bulanan hinga neraca keuangan mencapai sekitar US$800 miliar.
Dalam berita korporasi, beberapa perusahaan merilis laporan kuartal pertama 2017 yang menunjukkan kegagalan meraih target. Saham JC Penney terjun bebas 13,99 persen hingga hanya menjadi US$4,55 per lembar saham setelah perusahan ritel tersebut meraih laba yang tak sesuai harapan pada kuartal pertama tahun ini.
Saham Macy's turun 3,04 persen pada Jumat, meneruskan penurunan tajam 17,01 persen pada sesi sebelumnya. Pada Kamis (11/5/2017), Macy's mengumumkan pembagian laba hanya 23 sen per lembar saham, turun jauh dari pembagian 37 sen per lembar sham pada kuartal pertama tahun lalu.