Pengelola Pelabuhan Perlu Tingkatkan Digitalisasi
Pasardana.id - Indonesia Port Company (Pelabuhan Indonesia/Pelindo) menilai salah satu tantangan terbesar pelabuhan berupa transformasi pelabuhan menjadi smart port atau digital port.
Langkah ini dapat diketahui Pelindo dari materi yang disajikan dalam 'The 30th IAPH World Ports Conference'.
"Pengelola pelabuhan telah melakukan digitalisasi, tetapi ini masih perlu ditingkatkan," kata Elvyn G. Masassya, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II di Jakarta, kemarin.
Dengan begitu, lanjut dia, pengelola pelabuahan perlu melakukan pertukaran pengetahuan dan inovasi-inovasi dari para tenaga ahli.
Asal tahu saja, Smart-port atau digital-port adalah layanan terintegrasi di pelabuhan yang terkoneksi secara digital. Kedua layanan ini meningkatkan layanan pelabuhan dan sumber daya di pelabuhan secara efisien dan efektif.
“Hal ini hanya bisa dijalankan dengan melibatkan semua pengelola pelabuhan seperti Bea Cukai," jelasnya.
Ditambahkan, ajang IAPH World Ports Conference tersebut tidak terlepas dari dukungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV.
“Kami berharap event world ports conference menjadi ajang bertukar gagasan dan pengalaman. Tujuannya menciptakan solusi dan hasil yang lebih baik lagi bagi sektor maritim logistik dunia," ujarnya.
“Di Indonesia, tiga kunci bagi Pelabuhan Indonesia adalah competition, collaboration, dan growth together. Kami saling mendukung dalam rangka merealisasikan smart port dan digital port, berteman walau berkompetisi," tandas Elvyn.

