ANALIS : Ada Potensi Koreksi Indeks di Bursa Asia Hari Ini
Pasardana.id - Lana Soelistianingsih, Chief Economist and Head of Research Samuel Aset Manajemen memperkirakan, ada potensi koreksi indeks di bursa Asia pada hari ini.
“Hal ini terlihat dari sebagian besar indeks futures bursa Asia yang â€Ã‹Å“merahâ€Ã¢â€ž¢. Adapun pada pagi ini harga minyak mentah dibuka naik yang bisa membantu penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.300 s.d Rp.13.310 per USD, walaupun mata uang Asia utama pagi ini dibuka bervariasi terhadap USDolar,†papar Lana, dalam paparan riset hariannya yang dilansir dari laman Samuel Aset Manajemen, Jumat (28/4/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, Pemerintah berencana memangkas tarif pajak penghasilan (PPh) Badan dari saat ini sebesar 25% menjadi 17%-18% yang akan diajukan dalam revisi Undang-undang tentang pajak.
“Penurunan ini akan berdampak pada menurunnya penerimaan pajak dan semakin terbatasnya belanja negara tetapi disaat yang sama akan menjadi insentif bagi korporasi untuk berinvestasi,†terang Lana.
Sementara itu, dari luar negeri, Presiden AS, Donald Trump akan mengajukan penurunan tarif pajak korporasi dan insetif untuk perusahaan multinasional AS yang akan membawa kembali uangnya ke AS.
Menurut Lana, reformasi pajak ini tidak hanya dilakukan di AS, tetapi di banyak negara lainnya sebagai salah satu bahasan dalam pertemuan G20 Maret lalu. Pemangkasan pajak ini dimaksudkan untuk mendorong perekonomian melalui investasi.
“Efek kebijakan ini diperkirakan bisa mendorong perekonomian. IMF memperkirakan ekonomi AS tumbuh 2,3% di 2017 dan 2,5% di 2018,†tandasnya.

