Wall Street Berakhir "Mixed"
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (19/4/2017) setelah Morgan Stanley melaporkan pendapatan yang memuaskan pada kuartal pertama tahun ini sedangkan penurunan saham IBM dan harga minyak dunia menekan indeks Dow Jones Industrial Average.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 119,47 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 20.403,81. Indeks S&P 500 turun 4,02 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 2.338,17. Sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 13,56 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 5.863,03.
Wakil pimpinan Federal Reserve AS Stanley Fischer menyebutkan pada Rabu bahwa kebijakan normalisasi Negeri Paman Sam akan berlangsung bertahap. Kelebihan yang muncul dari pengetatan akan bisa dikelola.
Saham Morgan Stanley meningkat 2,81 persen setelah merilis laporan pendapatan kuartal pertama 2017 yang lebih baik dari perkiraan. Bank investasi tersebut mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$9,7 miliar untuk kuartal pertama 2017, lebih tinggi dari pendapatan 7,8 miliar tahun lalu. Untuk kuartal saat ini, laba bersih mencapai US$1,9 miliar, atau sekitar US$1 per lembar saham.
Sementara itu, saham IBM anjlok 5 persen di awal perdagangan Rabu setelah meraih penjualan kuartal pertama yang lemah. IBM pada Senin (17/4/2017) mengumumkan laba dibagikan per lembar saham mencapai US$1,85, turun 11 persen dari waktu yang sama tahun lalu.
Saham sektor energi di Wall Street merosot seiring turunnya harga minyak dunia. Harga minyak West Texas Intermediat untuk pengiriman Mei 2017 di New York Mercantile Exchange merosot US$1,97. Sedangkan harga minyak mentah Brent di London ICE Futures Exchange untuk pengiriman Juni 2017 di London ICE Futures Exchange melorot US$1,96.

