BKSL Incar Rp2,3 Triliun dengan Melepas 20,7 Miliar Saham

Pasardana.id - PT Sentul City Tbk (BKSL) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) IV atau rigths issue, dengan melepas 20.721.957.306 saham seri C senilai Rp112 pelembar saham.
Hal itu tertuang dalam prospektus emiten properti itu dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/4/2017).
Dalam prospektus itu juga dijelaskan, setiap pemegang saham tercatat dalam tanggal 4 April mempunyai tiga Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan setiap pemegang satu HMETD berhak untuk membeli satu saham.
Dalam ringkasan tersebut dijelaskan, PT Citra Kharima Komunikasi yang saat ini memegang 11.857.244.669 saham menyatakan tidak akan menggunakan haknya. Hal serupa juga dinyatakan oleh EFG Bank Singapore yang saat ini memegang 2.254.266.127 lembar saham.
Selanjutnya, saham tersebut akan diambil oleh PT Sakti Generasi Perdana sebagai pembeli siaga pada harga Rp112 per lembar saham dan melakukan penyetoran modal sebanyak-banyak Rp2,017 triliun dalam bentuk 99,99% saham PT Graha Sejahtera Abadi dan sisanya dalam bentuk tunai.
Dengan demikian, setelah pelaksanaan rigths issue tersebut, maka komposisi kepemilikan akan berubah menjadi; PT Sakti Generasi Perdana menjadi 42,46% dari 7.94%; PT Citra Kharisma Komunika menjadi 15,78% dari 25,24%; EFG Bank AG Singapore menjadi 4,08% dari 6,53%; dan masyarakat 29,54% dari 47,2%.
Adapun dana rigth issue tersebut akan digunakan untuk melakukan akuisisi 99,99% saham PT Graha Sejahtera Abadi yang dimiliki oleh PT Sakti Generasi Perdana dan sebagai modal kerja serta pengembangan usaha.
Disamping melakukan rigth issue, pada saat bersamaan perseroan juga menerbitkan 12.087.808.429 waran seri I pada 6 Oktober 2017 hingga 6 April 2020 dan akan meraup dana sebesar Rp1,39 trilun.