Wall Street Melemah Setelah RUU Kesehatan AS Diungkap

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (7/3/2017) setelah RUU Kesehatan Amerika Serikat yang baru diungkap.

Seperti diwartakan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 29,58 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 20.924,76. Indeks S&P 500 melemah 6,92 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 2.368,39. Sedangkan indeks komposit Nasdaq melorot 15,25 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 5.833,93.

Partai Republik mengungkap RUU Kesehatan yang akan menggantikan Obamacare atau Affordable Care Act (ACA) pada Senin (6/3/2017). RUU tersebut disambut dengan kritik oleh Partai Demokrat.

Pasar pun menanggapi RUU Kesehatan dari Partai Republik dengan negatif. Indeks sektor kesehatan S&P 500 turun 0,7 persen, sedangkan indeks farmasi Arca di bursa New York melemah 0,9 persen.   

Sementara itu, laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan defisit perdagangan meningkat menjadi negatif US$48,5 miliar pada bulan Januari 2017. Dampak kebijakan ekonomi protektif Trump sudah mulai terasa di awal pemerintahannya.

“Trump mungkin mengakui penurunan defisit federal pada bulan pertama masa kepresidenannya merupakan hasil kerjanya, tapi ia tampaknya tidak akan mengaku bertanggung jawab atas peningkatan defisit perdagangan,†kata Jay Morelock, ekonom FTN Financial.  

Para investor saat ini memiliki kepercayaan bahwa suku bunga The Fed akan meningkat dari 0,75 menjadi 1,00 pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) bulan Maret. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas peningkatan suku bunga pada Maret mencapai 84 persen dan 78 persen pada pertemuan bulan Mei. Terjadinya peningkatan suku bunga akan berdampak pelemahan Wall Street.