BBNI Pimpin Sindikasi Kredit Palapa Ring Timur Senilai Rp4 Triliun
Pasardana.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan empat bank tergabung dalam sindikasi kredit untuk memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp4 triliun kepada PT Palapa Timur Telematika (PTT) dalam membiayai Proyek Palapa Ring Paket Timur.
Bertindak sebagai pimpinan sindikasi, BBNI, dan anggota sindikasi, ICBC Indonesia, Bank Papua, Bank Malukumalut, dan Bank Sulsebar.
Dalam perjanjian kredit sindikasi ini, BBNI bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner, sekaligus menjadi Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan dengan nilai kredit senilai lebih dari Rp 2,6 triliun.
Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta mengatakan, dukungan BNI dalam Kredit Sindikasi ini merupakan salah satu bentuk rill terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur, termasuk dalam mendukung infrastruktur jaringan serat optik nasional ini.
Keberadaan akses pita lebar (broadband) di kawasan-kawasan non komersil ini akan dapat dinikmati masyarakat secara luas, sehingga nantinya akan semakin menyatukan Indonesia.
“BNI turut serta mendukung proyek Palapa Ring Paket Timur ini, dimana sebelumnya, BNI juga mendukung pembiayaan Proyek Palapa Ring Paket Tengah. Harapannya, satu per satu proyek infrastruktur strategis dapat memperoleh percepatan dalam proses pembangunannya, termasuk pembangunan jaringan serat optik di seluruh wilayah Indonesia, yang merupakan tulang punggung pemerataan jaringan pita lebar atau broadband," ujarnya dalam siaran pers, Senin (27/3/2017).
Untuk diketahui, Proyek Palapa Ring ini termasuk salah satu proyek strategis pemerintah dan termasuk dalam Masterplan of National Broadband (Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 - 2019).
Proyek ini merupakan proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, sehingga keberadaan akses pita lebar (broadband) dapat dinikmati masyarakat secara luas.
Proyek ini dibagi atas tiga paket yaitu Palapa Ring Paket Barat, Tengah, dan Timur.
Sementara untuk daya jangkaunya, Proyek Palapa Ring Timur akan mencapai wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat dengan total panjang jaringan 8.400 km, terpanjang diantara 2 proyek lain sebelumnya.

