Wall Street Berakhir “Mixedâ€

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (22/3/2017) dengan para investor berfokus terhadap kesulitan yang dialami Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam mengupayakan disahkannya RUU Kesehatan.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 0,03 persen menjadi 20.661,3. Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,19 persen menjadi 2.348,45 dan indeks komposit Nasdaq meningkat 0,48 persen menjadi 5.821,64.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 meningkat, dengan indeks teknologi memimpin peningkatan yang terjadi dengan kenaikan 0,8 persen. Sektor finansial, yang mengalami penurunan tercuram pada sesi sebelumnya, turun 0,2 persen pada Rabu.

Pasar saham AS mengalami penurunan tercuram harian sejak sebelum Trump terpilih sebagai Presiden AS pada Selasa (21/3/2017) seiring mencuatnya kekhawatiran para investor terhadap kemampuan Trump untuk membawa RUU Kesehatan mendapat persetujuan Kongres AS pada Kamis (23/3/2017). Para investor pun menjadi mempertanyakan kemampuan Trump untuk memenuhi janjinya menurunkan pajak bagi rakyat AS.

Pada awal perdagangan saham di Wall Street yang berlangsung Rabu, harga saham-saham sempat mengalami penurunan. Namun kemudian bergerak naik, dengan saham Apple Inc menguat 1,7 persen sehingga mengerek ketiga indeks utama di bursa New York.

Indeks Dow Jones terbebani penurunan 7,05 persen saham Nike setelah perusahaan produsen alas kaki terbesar di dunia tersebut mencatatkan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, saham Snap Inc meroket 9 persen setelah perusahaan kreator Snapchat tersebut kembali menerima penilaian “buy†dan target harga tertinggi baru dari para analis. Saham Sears Holdings terjun bebas 12,31 persen setelah perusahaan ritel tersebut menyatakan kesulitan untuk terus beroperasi akibat terus menerus mengalami kerugian dan penurunan penjualan.