Wall Street Berakhir "Mixed" Akibat Tekanan Pelemahan Saham Sektor Kesehatan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (16/3/2017) akibat tekanan pelemahan saham sektor kesehatan, setelah para investor melakukan aksi ambil untung dari sektor tersebut yang merupakan salah satu sektor dengan kinerja terbaik tahun ini.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 15,55 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjadi 20.934,55.

Indeks S&P 500 melemah 3,88 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 2.381,38. Sedangkan indeks komposit Nasdaq bergerak naik tipis 0,71 poin, atau sekitar 0,01 persen, menjadi 5.900,76.

Proposal dalam anggaran pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump mensinyalkan biaya regulasi yang lebih tinggi terhadap sektor kesehatan dan pengurangan pembiayaan federal terhadap penelitian medis. Akibatnya para investor melakukan penjualan saham sektor kesehatan, sehingga indeks sektor kesehatan S&P 500 turun 0,9 persen.

“Sektor kesehatan sebetulnya menghasilkan kinerja yang cukup baik sejauh ini, jadi penurunan yang terjadi hanya akan menjadi sedikit hambatan. Saham sektor kesehatan terus berfluktuasi karena Presiden (Trump) sempat berjanji untuk mengakselerasikan proses persetujuan terhadap pengadaan obat-obatan dan peralatan medis, namun sekarang ia malah mengusahakan pengurangan anggaran FDA yang dapat mempersulit proses persetujuan tersebut," jelas Brian Jacobsen, kepala strategi portofolio Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.

Sektor finansial mengalami rebound pada Kamis setelah menjadi sektor dengan kinerja terburuk sehari sebelumnya. Sedangkan saham sektor utilitas melemah.

Saham Biogen anjlok 4,7 persen, membebani indeks S&P 500, setelah dua perusahaan broker menurunkan status sahamnya. Saham Oracle meroket 6,2 persen setelah mencatatkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Saham Tyson Foods turun 1,7 persen akibat kabar penjangkitan flu burung telah melanda pertanian kedua yang menjadi suplier Tyson.