Pasar Nantikan Peningkatan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Berjangka Turun
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (15/3/2017), dengan pasar berada dalam kondisi tengah menantikan peningkatan suku bunga sebagai hasil pertemuan dua hari Federal Open Market Committee (FOMC). Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman April 2017 turun US$1,9, atau sekitar 0,16 persen, menjadi US$1.200,70 per ons.
Peningkatan suku bunga The Fed dari 0,75 menjadi 1,00 diperkirakan akan menjadi hasil pertemuan yang berlangsung. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini peningkatan suku bunga pada pertemuan Maret mencapai 95 persen dan 88 persen pada pertemuan Mei.
Harga emas berjangka juga tertekan reli yang dialami Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, meningkat 112,73 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 20.950,10. Namun harga emas berjangka tercegah turun lebih jauh karena dolar AS melemah. Indeks dolar AS turun 0,31 persen menjadi 101,43.
Departemen Ketenagakerjaan AS pada Rabu merilis laporan yang menunjukkan Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) meningkat 0,1 persen sesuai perkiraan pada Februari. Para analis mencatat bahwa year-on-year terjadi peningkatan 2,7 persen, sesuai dengan target inflasi 2 persen oleh Federal Reserve AS.
Sedangkan Departemen Sensus AS merilis laporan yang menunjukkan penjualan ritel meningkat 0,1 persen pada Februari, sesuai ekspektasi. Angka penjualan ritel Januari direvisi menjadi meningkat 0,6 persen, lebih baik dari ekspektasi. Dua hasil laporan tersebut menghasilkan tekanan terhadap harga logam mulia, karena menunjukkan kondisi perekonomian Negeri Paman Sam mendukung peningkatan suku bunga The Fed.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Mei 2017 tak berubah dari US$16,923 per ons. Harga platinum untuk pengiriman April 2017 turun US$2,1, atau sekitar 0,22 persen, menjadi US$936,80 per ons.

