Suku Bunga The Fed Diperkirakan Naik, Harga Emas Berjangka Turun
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (7/3/2017) dengan para investor memperkirakan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat akan meningkat. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman April 2017 turun US$9,4, atau sekitar 0,77 persen, menjadi US$1.216,10 per ons.
Para investor memiliki kepercayaan bahwa suku bunga The Fed akan meningkat dari 0,75 menjadi 1,00 pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) bulan Maret. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas peningkatan suku bunga pada Maret mencapai 84 persen dan 78 persen pada pertemuan bulan Mei.
Harga emas berjangka juga tertekan penguatan dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,11 persen menjadi 101,82. Emas dan dolar AS pada umumnya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat maka biasanya harga emas berjangka turun.
Pelemahan Wall Street pun turut memberi tekanan terhadap harga emas berjangka. Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 29,58 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 20.924,76.
Sementara itu, laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan defisit perdagangan meningkat menjadi negatif US$48,5 miliar pada bulan Januari 2017. Para analis mencatat bahwa meski defisit meningkat tajam, namun masih sesuai dengan ekpsektasi dan tidak memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga emas berjangka.
Selanjutnya pekan ini para investor menantikan dirilisnya laporan employment Automated Data Processing, klaim pengangguran mingguan, dan laporan ketenagakerjaan.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman April 2017 turun 23,7 sen, atau sekitar 1,33 persen, menjadi US$17,536 per ons. Harga platinum untuk April 2017 melorot US$17,1, atau sekitar 1,75 persen, menjadi US$961,10 per ons.