Wall Street Menguat, Nasdaq Catatkan Rekor Baru

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (3/2/2017), dengan indeks komposit Nasdaq mencatatkan level penutupan rekor baru, berkat laporan lapangan pekerjaan di Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.

Seperti diwartakan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, meningkat 186,55 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 20.071,46. Indeks S&P 500 naik 16,57 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 2.297,42. Indeks komposit Nasdaq menguat 30,57 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 5.666,77. Dalam sepekan, indeks Dow Jones turun 0,1 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq meningkat 0,1 persen.

Peningkatan nonfarm payrolls AS, menurut laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS, mencapai 227.000 pada Januari, jauh di atas konsensus pasar 175.000. Tingkat pengangguran tak berubah dari 4,8 persen.

Pada bulan tersebut, rata-rata pendapatan per jam untuk seluruh karyawan yang termasuk nonfarm payrolls swasta naik 3 sen menjadi US$26, setelah meningkat 6 sen pada Desember. Dalam setahun, rata-rata pendapatan per jam meningkat 2,5 persen.

Sementara itu, indeks non manufaktur yang mengukur aktivitas sektor jasa AS mencapai 56,5 persen pada Januari. Angka indeks lebih rendah 0,5 persen dari ekspektasi , seperti diungkap laporan bulanan Institute for Supply Management (ISM).

Dalam berita korporasi, saham Amazon merosot 3,54 persen menjadi US$810,20 per lembar saham setelah perusahaan e-commerce raksasa tersebut menorehkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari estimasi, namun pendapatan lebih rendah dari perkiraan.

Saham Visa meningkat 4,59 persen menjadi US$86,08 per lembar saham setelah melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi.

Data terbaru menunjukkan bahwa gabungan laba perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal ke-empat 2016 diprediksikan naik 7,9 persen year-on-year. Sedangkan pendapatan akan meningkat 4,2 persen.