Tak Menutup Kemungkinan BEI Tiadakan Pre Closing
Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI ) akan mengatur ulang tata cara transaksi jelang penutupan atau pre closing. Bahkan, tidak menuntup kemungkinan, transaksi jelang penutupan (pre cloisng) tersebut dihilangkan sama sekali.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak pembentukan harga bawah sehingga menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah.
Direktur Pengaturan Perdagangan dan Anggota Bursa, Alpino Kianjaya mengatakan, pilihan untuk meniadakan pre closing atau transaksi mulai pukul 15.50 WIB hingga 16.00 WIB masih terbuka. Sebab, dengan mekanisme saat ini, investor selama masa pre closing tidak mengetahui indikatif harga namun saat pukul 16.00 WIB sudah terbentuk harga baru.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Jadi banyak investor yang kaget juga, setelah melakukan pembelian di sesi pertama tahu-tahu sahamnya turun bahkan mereka bisa shock juga,ââÅ¡¬ terang Alpino di Jakarta, Senin (13/2/2017).
Ia menjelaskan, dengan dihilangkannya pre closing maka pembentukan harga saham dan IHSG berdasarkan harga terakhir. Bahkan, Alpino mempertanyakan manfaat pre closing bagi investor.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bagi Investor justru tidak menguntungkan, sebab sudah punya posisi tapi tahu-tahu turun tajam yang bukan didasarkan fundamental saham-nya sama sekali,ââÅ¡¬ terang dia.
Ia mencontohkan, pada perdagangan Jumat (10/2/2017) IHSG ditutup turun 0,41 point yang diseret oleh penurunan dua saham blue chips. Namun pada pembukaan IHSG hari ini kembali hijau.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Ini sangat tidak sehat,ââÅ¡¬ terang dia.
Untuk diketahui, penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (10/2/2017) turun tipis ke level 5371,67, Namun, IHSG sepanjang hari ini berada di zona hijau bahkan sebelum jelang penutupan atau pre closing menguat 0,37% dan sempat menyentuh level 5400.
Menurut analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji bahwa penuruan IHSG pada saat jelang penutupan itu lebih didorong oleh aksi jual investor asing terhadap saham PT BCA Tbk (BBCA) dan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP).
Menurut Bima, transaksi yang terjadi menjelang penutupan itu atau antara pukul 15.50 WIB hingga 16.00 melalui JP Morgan dengan kode broker BK untuk saham BBCA dan saham bank tersebut tercatat jual bersih Rp22,1 miliar.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Sedangkan saham INTP tercatat mengalami jual bersih Rp14,7 miliar dan transaksi itu melalui Morgan Stanley dengan kode broker MS,ââÅ¡¬ terang dia
Dari pantauan Pasardana.id, saham BBCA sebelum pre closing hanya mengalami penurunan 0,16% atau pada level 15.600, namun setelah pre closing turun 4% . Sedangkan INTP, sebelum pre closing turun 0,63% namun setelah pukul 16.00 turun 5,48% ke level 15.100.
Namun, kedua saham tersebut berbalik menguat signifikan pagi ini.
Berdasarkan pantauan Pasardana.id hingga pukul 11.21 WIB, saham berkode BBCA tersebut mengalami penguatan 4,2% atau naik 625 point ke level 15.625 dan INTP naik 725 point atau 4,8% ke level 15,825.

