ANALIS MARKET (22/12/2017) : IHSG Masih Dalam Momentum Positif untuk Melanjutkan Penguatan Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dalam momentum yang positif untuk melanjutkan penguatan terbatas, dimana Stochastic dan RSI yang sudah overbought juga dapat membuatnya rentan terhadap koreksi di akhir pekan ini.

Support diperkirakan berada di level 6,120 dan resistance di level 6,245, sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Jumat (22/12/2017).

Sementara itu, dari factor eksternal, Indeks saham AS dan Eropa bergerak lebih tinggi setelah beberapa perusahaan AS menyatakan bahwa mereka akan menggunakan manfaat pemotongan pajak untuk membayar gaji lebih tinggi dan membangun infrastruktur.  

Adapun Nikkei 225 dibuka lebih rendah pagi ini, sementara Kospi dan All Ordinaries lebih tinggi.  

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan, beberap aksi korporasi dari para emiten yang layak dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

ANTM, PTBA, dan TINS - Capex holding BUMN Tambang Rp 14 - 17 Triliun 
Ketiga emiten yang telah bergabung dibawah Inalum menjadi holding BUMN tambang berencana menganggarkan Rp 14 - 17 Triliun capex tahun depan, dimana PT Bukit Asam (PTBA) memiliki alokasi paling besar, yang akan digunakan untuk memonetisasi cadangan batubara yang mencapai 3 Miliar Ton, selagi harga masih tinggi, dan adanya kekhawatiran harga jual akan cenderung menurun. 

EMDE - Penjualan lahan 
PT Megapolitan Development (EMDE) menjual sebidang tanah kepada Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. EMDE menjual 6 kavling tanah seluas total 3.7 Ha di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, senilai Rp 129 Miliar, untuk jalan tol Depok-Antasari 

NRU - Kontrak baru 
PT Toba Pulp Lestari (INRU) memperoleh kontrak EPC senilai US$ 67.12 Juta dan EUR 19.03 Juta untuk pengadaan peralatan dan bahan material. Batas waktu kontrak pada Februari 2020. Dengan perolehan kontrak baru tersebut INRU dapat meningkatkan stabilitas produksi sesuai kapasitas sebesar 600 ton per hari. 

PTPP- Kontrak baru 
PT PP (PTPP) berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp 37.4 Triliun periode Januari - November 2017 atau 92.11% dari taget kontrak baru tahun ini. Perolehan ini naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32.6 Triliun.

Beberapa kontrak baru yang dimenangkan perseroan pada bulan November 2017 antara lain pembangunan tol Serang-Panimbang (Rp 546 Miliar), Bendungan Lausimeme (Rp 422 Miliar), gedung ASEAN (Rp 407 Miliar), apartemen Sky High Koapgi (Rp 350 Miliar), dan PLTD Senayan 100 MW (Rp 199 Miliar).

Sedangkan kontrak baru yang disumbangkan anak usaha berasal dari PT PP Presisi sebesar Rp 1.5 Triliun dan PT PP Properti mencapai Rp 235 Miliar. 

WEGE - Nilai kontrak telah 98.3% dari target 
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) berhasil membukukan kontrak baru Rp12.7 Triliun hingga pekan kedua Desember 2017, atau telah mencapai 98.3% dari target Rp12.92 Triliun. Diantara pencapaian tersebut, terdapat kontrak carry over dari tahun sebelumnya senilai Rp5.6 Triliun.

Beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh perseroan antara lain LRT Koridor 1 Jakarta, Apartemen B Residence, Relokasi Rumah Dinas TNI AU Halim, Transmart Jember, serta Rumah Susun Sewa di wilayah Provinsi Banten, Jabar, dan DKI Jakarta.