Wall Street dan Bursa Eropa Alami Pelemahan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (14/12/2017) setelah para investor terus terpengaruh peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat yang ketiga pada tahun ini.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average turun 76,77 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 24.508,66. Indeks S&P 500 melemah 10,84 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 2.652,01. Indeks komposit Nasdaq melorot 19,27 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 6.856,53.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat setelah European Central Bank (ECB) memutuskan untuk tidak merubah suku bunga. Harga emas untuk pengiriman Februari 2018 naik US$8,5, atau sekitar 0,68 persen, menjadi US$1.257,10 per ons.

Nilai tukar dolar AS mengalami penurunan terpengaruh lemahnya tingkat inflasi. Indeks dolar AS turun 0,01 persen menjadi 93,418.

Seperti di AS, bursa saham Eropa juga mengalami pelemahan pada Kamis dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,46 persen. Pelemahan yang terjadi dipicu keputusan ECB untuk tidak merubah suku bunga.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 48,39 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 7.448,12. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 57,56 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 13.068,08.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 84 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 10.176,50. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 42,30 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 5.357,14.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling menguat 0,18 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3432 per pound. Sedangkan terhadap euro meningkat 0,28 persen menjadi 1,1359 euro per pound.