ANALIS MARKET (11/12/2017) : Dibawah Harga Pasar, Saat Borong PPRO

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT PP Properti Tbk (PTPP) pada tahun 2018 diperkirakan memperoleh pendapatan Rp3,261 triliun atau meningkat sekitar 34% dibanding tahun 2017.

Adapun laba Perseroan diproyeksikan tumbuh 40% menjadi sebesar Rp566 miliar pada 2018. Sedangkan ROE PPRO diperkirakan akan terus naik dari 10,3% di tahun ini menjadi 11% pada 2018 dan 13,3% di tahun 2019.

Dengan demikian, nilai wajar harga saham PT PP Properti Tbk (PPRO) mencapai Rp260 per unit, lebih tinggi sekitar 32% dibandingkan sebesar Rp196 per unit harga pasar saat ini.

Demikian dikemukakan Faozan Hadi, analis NH Korindo, dalam laporan riset yang dirilis tanggal 6 Desember 2017 lalu.

Dijelaskan, pihaknya merekomendasikan 'buy' saham PPRO. Adapun harga wajar itu dihitung menggunakan metode forward P/B sebesar 6,4x (rata-rata 1 tahun terakhir). Target harga ini mengimplikasikan P/B 2018E sebesar 7,0x.

"Saat ini, PPRO diperdagangkan pada P/B 2017E sebesar 6,2x," ujarnya di Jakarta, Senin (11/12).

Faozan mengatakan, ada beberapa katalis utama yang menjadi pendorong kinerja anak usaha PT PP Persero Tbk (PTPP) itu. Lokasi proyek yang prospektif misalnya, itu mampu menopang pertumbuhan laba bersih PPRO.

Lihat saja, pada kuartal III 2017, PPRO berhasil mencatatkan net profit sebesar Rp125 miliar, meningkat sekitar 21,0% secara year on year. Adapun net margin laba bersih Perseroan tercatat sebesar 17% per September 2017.

"Net profit ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan realisasi net profit pada periode-periode sebelumnya. Peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh lokasi prospektif yakni di Bekasi, Surabaya, Depok, Semarang, dan Malang, yang nilainya terus ditingkatkan oleh pengembangan terencana oleh PPRO," jelas Faozan.

Kelas menengah yang menjadi target PPRO, lanjut dia, merupakan basis konsumen yang kuat. Selama periode Januari-September 2017, PPRO berhasil mencatat pertumbuhan marketing sales sebesar 87% year on year menjadi Rp840 miliar. Pencapaian marketing sales ini melanjutkan kinerja yang cukup baik sejak kuartal II 2017.

"Kami melihat bahwa konsistensi marketing sales didukung oleh hasil yang cukup baik pada produk apartemen yang memiliki lokasi prospektif bagi kelas menengah," paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat mengemukakan, pihaknya optimistis mampu mengukir kinerja yang lebih baik di tahun 2018.

"Kami ekspektasi performance yang lebih baik di tahun 2018 dengan masa 'harvest' atau panen hasil-hasil kinerja yang baik," tukasnya.