Wall Street Berakhir 'Mixed', Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (2/11/2017) setelah Rancangan Undang-Undang Reformasi Pajak Amerika Serikat diungkap kepada publik dan Presiden AS Donald Trump mengumumkan penunjukan Jerome Powell sebagai pengganti Janet Yellen yang masa jabatannya sebagai pimpinan Federal Reserve akan berakhir Februari mendatang.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average naik 81,25 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 23.516,26 yang merupakan angka rekor di Bursa Efek New York. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,49 poin menjadi 2.579,85. Indeks komposit Nasdaq bergerak turun 1,59 poin menjadi 6.714,94.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring pelemahan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 meningkat 80 sen menjadi US$1.278,10 per ons.

Sementara itu, bursa saham Eropa melemah pada Kamis dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen akibat tekanan yang ditimbulkan dari merosotnya saham sektor kesehatan dan teknologi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, menguat 67,36 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 7.555,32. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 24,58 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 13.440,93.

Indek Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 48,90 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 10.457,80. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, bergerak turun 3,79 poin menjadi 5.510,50.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling melemah setelah Bank of England meningkatkan suku bunga dari 0,25 persen menjadi 0,50 persen. Nilai tukar pound terhadap dolar AS menjadi US$1,3062 per pound. Sedangkan terhadap euro menjadi 1,1204 euro per pound.