ANALIS MARKET (27/11/2017) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.510 - Rp.13.525 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini dengan indikasi indeks futures bursa Asia yang naik, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
Adapun mata uang Asia utama dibuka kompak melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah walaupun ada sentimen penguatan dari naiknya harga minyak mentah.
"Rupiah berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp.13.510 - Rp.13.525 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (27/11/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; badan pemeringkat Fitch dan Moodys melakukan review pekan lalu terhadap kemungkinan Indonesia bisa mendapatkan kenaikan peringkat utang luar negerinya.
Namun keduanya masih mengkawatirkan risiko fiskal karena penerimaan negara dari pajak yang masih dibawah target disertai tax ratio yang masih rendah dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara.
Kedua badan pemeringkat tersebut pada Desember 2016 dan Februari 2017 telah menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif yang menjadi sinyal naiknya peringkat dalam waktu 6-12 bulan mendatang.
Sementara itu, dari factor eksternal, Survey PMI AS yang dilakukan oleh the IHS Markit mencatat indeks untuk output, PMI sektor jasa, dan PMI sektor manufaktur konsisten melambat pada November dibandingkan Oktober.
"Perlambatan ini termporer karena Leading Economic Indicators (LEI) AS masih menunjukkan penguatan," tandas Lana.

