ANALIS MARKET (24/11/2017) : IHSG Hari Ini Masih Akan Bergerak Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini masih akan bergerak mixed.

"Posisi Support diprediksi berada di level 6,000 dan resistance di level 6,120," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Jumat (24/11/2017).

Selain itu, beberapa factor juga mendasari prediksi tersebut, antara lain; Indeks saham AS kemarin libur memperingati Thanskgiving, sementara pasar Eropa berakhir mixed cenderung melemah. Shanghai Composite kemarin turun signifikan setelah adanya kekhawatiran investor mengenai kemungkinan krisis likuiditas. 

Adapun Indeks Nikkei 225 dan All Ordinaries dibuka turun pagi ini, sementara Kospi naik. 

Lebih lanjut, riset juga menyebut beberapa sentimen dan aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

UNTR - Kinerja Operasional 10M 2017 
PT United Tractors (UNTR) membukukan kenaikan penjualan alat berat Komatsu sebesar 69.3%Yoy menjadi 3,058 unit pada 10M 2017 Vs 1,806 unit terjual pada 10M 2016.

Kinerja kontraktor pertambangan dibawah PT Pamapersada Nusantara membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 4.6%Yoy menjadi 92.9 juta ton dengan pekerjaan pengupasan tanah (overburden removal) naik 13.9%Yoy menjadi 663.4 juta Bcm pada 10M 2017. Penjualan batubara UNTR turun 11.9%Yoy menjadi 5.3 juta ton pada 10M 2017. 

BBNI - Meninjau Kembali Kelayakan Pendanaan Bagi Industri Energi dan Kelistrikan 
PT. Bank Negara Indonesia (BBNI) menyatakan akan meninjau kembali kelayakan pendanaan bagi industri energi dan kelistrikan pasca polemik mengenai revisi kontrak pembelian listrik dari PLTU swasta baru kepada PLN. 

BMRI - Write-off Kredit Rp12 Triliun 
PT. Bank Mandiri (BMRI) berencana menghapus kredit bermasalah (NPL) dengan target Rp10 - 12 Triliun tahun ini. Saat ini perseroan sedang menggeser penyaluran kredit segmen menengah yang banyak bermasalah ke segmen korporasi dan ritel, antara lain infrastruktur, sawit, mineral, kendaraan bermotor, KPR, dan multiguna. 

TOPS & PTPP - Penandatangan Nota Kesepakatan 
PT. Totalindo Eka Persada (TOPS) dan PT. Pembangunan Perumahan (PTPP) telah menandatangani MOU untuk mengerjakan proyek Pemerintah pada tahun depan, dimana TOPS menargetkan perolehan kontrak hingga sebesar Rp 4 Triliun tahun depan. 

BRMS - Izin Tambang Emas di Sulawesi 
Anak perusahaan PT. Bumi Resources Minerals (BRMS), PT. Citra Palu Minerals (CPM), telah mendapat izin konstruksi dan produksi dari Kementerian ESDM terkait pengembangan tambang emas di Palu (Sulawesi) untuk kurun waktu 30 tahun kedepan.

Dengan diperolehnya izin tersebut CPM akan membangun fasilitas pengolahan yang ditargetkan selesai dalam 3 tahun. CPM menargetkan produksi mineral mentah (ore) sebanyak 600,000 ton per tahun. 

ASII - Luncurkan All New Rush dan Terios 
PT. Astra International (ASII) kemarin telah meluncurkan Toyota All New Rush dan Daihatsu All New Terios secara bersamaan.

Polemik Harga Beli Listrik PLN dan Skema Pembiayaan LRT 
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyerukan PLN untuk menghentikan negosiasi harga beli listrik PLN dari PLTU swasta baru karena dapat menimbulkan ketidakpastian usaha. 

LPPF - Gerai lama ditutup dan rencana ekspansi 
PT Matahari Department Store (LPPF) telah mengumumkan penutupan gerai Matahari Department Store di Mal Taman Anggrek dan Lombok City Center dikarenakan lokasi Taman Anggrek mengalami perubahan tata letak dari pihak pengelola mal sedangkan gerai di Lombok tutup karena kinerja penjualan tidak memuaskan Sebelumnya LPPF juga telah menutup gerai di Pasaraya Blok M dan Manggarai. Luas total gerai yang ditutup mencapai 42,500 meter persegi (m2).

Namun, manajemen LPPF telah menyampaikan rencana untuk membuka tiga gerai pada 4Q 2017 dan 6-8 gerai pada tahun 2018 akan difokuskan ke luar Jawa. Saat ini, LPPF telah membuka gerai di dua lokasi di Sumatra Selatan dan satu lagi Nevada Store di Pakuwon Mall Surabaya. Hingga saat ini, LPPF memiliki 155 gerai dengan luas lebih dari 1 juta m2.