ANALIS MARKET (17/11/2017) : Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.13.525 - Rp.13.535 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan ditutup naik hari ini, terindikasi dari indeks futures-nya yang 'hijau' namun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini yang bisa membuat arah indeks berbalik terkoreksi.
“Pagi ini mata uang Asia utama dibuka kompak menguat terhadap USDolar yang mestinya bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.525 - Rp.13.535 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laamn resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (17/11/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; BI pertahankan suku bunga acuan 7DRR di 4,25%.
Kendati perekonomian masih dalam tren landai dan masih membutuhkan stimulus melalui penurunan suku bunga, tetapi tekanan pelemahan rupiah di level antara Rp.13.500 - Rp.13.600 per USD menjadi pertimbangan keputusan tetap tersebut.
Di saat yang sama, kebijakan the Fed menaikkan suku bunganya di pertemuan Desember mendatang semakin membatasi ruang penurunan suku bunga tersebut.
“Kemungkinan 7DRR tetap di 4,25% hingga akhir tahun 2017," ujar Lana.
Sementara itu, dari faktor eksternal, House Republikan setujui kebijakan pemangkasan pajak yang diajukan Presiden Trump, indeks Dow merespon positif persetujuan tersebut walaupun di tingkat Congress masih terjadi perdebatan.
Data ekonomi AS lainnya yang positif adalah indeks produksi naik, tertinggi sejak April 2017, begitupun indeks perumahan naik tertinggi sejak Maret 2017 membuat ekspektasi ekonomi AS dalam tren penguatan yang berlanjut.

