PTPP Perkenalkan Cara Kerja Baru Dunia Kostruksi
Pasardana.id - PT PP (Persero) Tbk menyelenggarakan PP Digital Construction Day International Conference 2017 di Hotel Mulia, Jakarta dengan tema “Build Before Construct".
Melalui kegiatan yang merupakan rangkaian ulang tahun perseroan ke-64, PTPP ingin berupaya untuk memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi di Indonesia.
Perseroan sebagai salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia selalu melakukan kajian serta riset untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Perseroan memandang perlu diadakannya suatu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju, salah satunya adalah dengan menerapkan konsep Building Information Modeling (BIM).
BIM adalah seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Sehingga, dengan penerapan BIM ini akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain (pra-konstruksi) menjadi sangat detail dan akurat.
Untuk memberikan manfaat maksimal penerapan BIM idealnya dilakukan seawal mungkin, yaitu sejak dari tahapan Pre-Design dan terus berlanjut ke tingkat detailnya menggunakan BIM di tahap-tahap selanjutnya, yaitu tahap schematic design, detail design, construction documentation, serta procurement & operation. Data-data dari manufaktur idealnya juga mendukung dalam bank data BIM. Oleh sebab itu, pihak manufaktur dituntut terlibat dan berkontribusi dalam menyusun perpustakaan datanya.
Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam konferensi pers acara tersebut, Rabu (4/10/2017) mengatakan, perseroan sudah mulai menerapkan BIM sejak tahun 2015 di berbagai proyek, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur.
Beberapa proyek gedung yang sudah menerapkan BIM, antara lain adalah proyek Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan dan Kantor Perwakilan BI Gorontalo. Sedangkan, untuk proyek infrastruktur antara lain proyek Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Pandaan-Malang dan Jembatan Teluk Kendari.
“Saat ini, Perseroan terus mengembangkan teknologi BIM untuk berkolaborasi dengan teknologi 3D Printing dalam memproduksi bangunan di ukuran sesungguhnya yang diyakini sebagai awal disrupsi bagi dunia konstruksi. BIM yang telah diterapkan Perseroanjuga sudah mulai dikolaborasikan ke dalam sistem ERP (Enterprise Resources Planning) Perseroan berbasis SAP yang diimplementasikan sejak tahun 2016 sehingga akan bermanfaat maksimal dalam memantau proses bisnis perusahaaan secara menyeluruh," ungkapnya.

