Per September 2017, Laba Bersih Bank Ganesha Naik 42% (yoy)
Pasardana.id - PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) meraih laba bersih setelah pajak (tidak diaudit) sebesar Rp42,0 miliar dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 (9M17).
Angka ini meningkat 42% year-on-year (YoY) dari Rp29,6 miliar dalam periode yang sama pada 2016.
“Peningkatan laba bersih tersebut didukung oleh kapasitas pendapatan yang kuat dan disiplin untuk mengurangi dan merampingkan biaya operasional sembari terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan kapabilitas perbankan," jelas Surjawaty Tatang, Presiden Direktur Bank Ganesha, dalam siaran pers yang diterima Pasardana.id, Selasa (31/10/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, total pendapatan operasional naik 53% yoy menjadi Rp186,9 miliar yang didorong oleh pertumbuhan yang kuat pada Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Berbasis Biaya.
Pendapatan Bunga Bersih naik 44% yoy menjadi Rp156,9 miliar dari Rp109,0 miliar setahun sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan kredit yang signifikan.
Pendapatan Berbasis Biaya naik 126% yoy menjadi Rp30,0 miliar dari Rp13,3 miliar setahun sebelumnya terutama didorong oleh kinerja yang baik dalam pendapatan biaya, komisi dan keuntungan dari efek-efek yang dimiliki.
Ditambahkan, Bank Ganesha juga mencatat Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 33,8% pada periode 9M17, jauh di atas persyaratan regulator dan tetap mendukung pertumbuhan bisnis.
Adapun Bank Ganesha menyelesaikan proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada semester pertama 2016, dimana perbaikan permodalan ini mendorong Bank Ganesha masuk menjadi salah satu bank terkemuka dalam kategori BUKU II dengan total ekuitas sebesar Rp. 1,103 triliun per 30 September 2017.
Lebih lanjut diungkapkan, permodalan yang jauh lebih kuat memungkinkan Bank untuk mengembangkan portofolio kreditnya sebesar 21% yoy menjadi Rp2,624 triliun pada akhir September 2017 dari Rp2,176 triliun setahun sebelumnya, yang terdiversifikasi dengan baik dan disalurkan ke berbagai sektor.
Adapun total aset mencapai Rp4,615 triliun, naik 16% yoy dari Rp3,968 triliun di tahun sebelumnya.
Pada sisi kewajiban, total Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik pesat mencapai Rp3,366 triliun pada akhir September 2017, atau naik 26% yoy, didukung oleh pertumbuhan yang kuat terutama pada deposito sebesar 62% yoy menjadi Rp2,466 triliun.
Menurut Surjawaty Tatang, pihaknya selalu menjunjung tinggi kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian perbankan dan terus mencatatkan peningkatan kualitas aset, didukung oleh pemulihan kredit bermasalah yang kuat selama periode tersebut.
“Non Performing Loan (NPL) Gross membaik menjadi 0,97% pada 9M17 dari 1,25% di tahun sebelumnya, sementara NPL Net juga membaik menjadi 0,54% dari 0,95%," jelas dia.
Sementara itu, Bank Ganesha baru-baru ini membuka kantor cabang terbarunya di kota Medan, provinsi Sumatera Utara, pada 24 Oktober 2017. Inisiatif ini merupakan salah satu tonggak pencapaian dimana Bank melakukan optimalisasi jaringan kantor demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah.
Dalam kuartal terakhir 2017, Bank juga berencana untuk meluncurkan Internet Banking dan Mobile Banking yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan kapanpun dimana saja.
“Ke depan, kami akan terus fokus untuk memperkuat mesin bisnis kami terutama dengan membangun franchise CASA kami dan mempercepat pengembangan kemampuan perbankan digital dan aliran pendapatan non-pembiayaan kami," tandas Surjawaty Tatang.

