Bahan Baku Naik 11%, JECC Pesimis Target Laba 2017 Tercapai

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada awal tahun ini, PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) memasang target laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp153,63 miliar.

Tapi hingga akhir Juni 2017 hanya mencapai Rp55,04 miliar atau hanya 35,3% dari target akhir tahun 2017. Bahkan, manajemen sudah memperkirakan target laba tahun ini tidak tercapai.

Direktur JECC, Antonius Benady mengatakan, perolehan laba dan pendapatan tahun 2017 sedikit di bawah target perseroan, akan tetapi tak jauh berbeda dengan capaian sepanjang tahun 2016. Hal itu dikarenakan kenaikan harga bahan baku dan penurunan penjualan kabel serat optik.

“Target kinerja tahun ini terganggu dengan adanya kenaikan bahan baku seperti tembaga yang naik 11% dan alumunium yang naik 8% secara rata-rata dibanding tahun 2016," ungkap Antonius di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Ia menambahkan, faktor lainnya yang menekan angka penjualan emiten kabel ini adalah turunnya penjualan pada jenis kabel serat optik. Sebab hingga pertengahan 2017, angka penjualan kabel untuk telekomunikasi itu hanya mencapai Rp72 miliar atau separuh dari penjualan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp140 miliar.

“Selain penjualan turun, pembayaran dari pembeli serat optik juga terlambat hingga enam bulan," jelas dia.

Meski demikian, Antonius yakin, penjualan perseroan sampai akhir tahun ini akan mencapai Rp2,150 triliun atau sedikit baik dibanding tahun lalu yang sebesar Rp2,034 triliun.

“Sedangkan laba bersih tahun ini hanya 5% - 5,5% dari penjualan Rp2,150 triliun," kata dia.