BKPM Patok Realisasi Investasi Naik 14%

foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi sebesar Rp678 triliun pada 2017. Jika dibandingkan 2016, angka tersebut naik sebesar 14% dari sebesar Rp594,8 triliun.

Kenaikan ini ditargetkan terus meningkat hingga 25% menjadi Rp863 triliun pada 2018.

Untuk mencapai target tersebut, BKPM menghadapi tantangan besar seperti kecenderungan penguatan dollar AS.

Dampak tersebut sebagai akibat pelarian dana ke AS. Padahal, negara-negara berkembang sedang mengharapkan investasi ke negaranya.

"Loncatan ini tinggi," kata Kepala BKPM, Thomas Lembong, di Jakarta, kemarin.

Namun, target ini diyakini bisa dicapai BKPM dengan kestabilan politik, keamanan, dan reformasi birokrasi. Apalagi, Indonesia dinilai lebih kondusif dibandingkan negara-negara lain.

“Pilkada DKI nggak ada apa-apanya dibandingkan gejolak politik di negara lain, ada shock politik apakah itu Brexit dan Pilpres AS," ujarnya.

Apalagi, sambung dia, pihak keamanan dapat mencegah tindakan terorisme. Ia berharap, aparat terus menjaga keamanan dari ancaman atau serangan terorisme.

"Ke depan, risiko terhadap kestabilan keamanan selalu ada, tetapi apabila dapat dicegah maka akan menjaga kepercayaan investor kepada Indonesia," jelasnya.

Faktor lain yang dilirik investor, jelas Tom, panggilan akrab Thomas Lembong, adalah reformasi. Jika pemerintah mau mendengar aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat, maka ini daya tarik investor yang dinilai sebagai kestabilan reformasi.

"Indonesia sudah menjadi pemerintahan paling reformis di dunia, karena di negara lain ada gerakan anti reformasi, lebih proteksionis, lebih mundur dari globalisasi," tandasnya.