DJIA Akhirnya Lampaui Level 20.000
Pasardana.id - Penguatan Wall Street pada Rabu (25/1/2017) ditandai dengan keberhasilan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya dalam sejarah melampaui level 20.000. Sedangkan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq kembali mencatatkan level rekor baru, menjadi dua sesi beruntun.
Seperti diwartakan Reuters, indeks DJIA meningkat 155,80 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 20.068,51. Indeks S&P 500 naik 18,30 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 2.298,37. Sedangkan indeks komposit Nasdaq menguat 55,38 poin, atau sekitar 0,99 persen, menjadi 5.656,34.
Penguatan yang terjadi dipicu solidnya laporan pendapatan terbaru perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Wall Street. Dari sekitar104 perusahaan yang terdaftar di S&P 500 dan telah merilis laporan pendapatan kuartal ke-empat 2016, sekitar 70 persen dari jumlah tersebut melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari ekspektasi. Laba diperkirakan meningkat 6,8 persen pada kuartal tersebut, peningkatan terbesar dalam dua tahun.
Selain itu penguatan Wall Street juga diakibatkan optimisme pasar akan inisiatif pro pertumbuhan Presiden AS Donald Trump. Trump menandai momen keberhasilan DJIA menembus level 20.000 dengan mencuitkan, Great!#Dow20k di akun twitter-nya. Pada 6 Januari lalu, indeks DJIA sempat hanya satu poin di bawah level 20.000.
Wall Street relatif terus meningkat sejak 22 November 2016, saat DJIA ditutup di atas level 19.000 untuk pertama kalinya. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan saham-saham sektor finansial. Saham Goldman Sahcs dan JPMorgan menyumbang sekitar 20 persen dari gain yang terjadi.
Pada Rabu, sektor finansial di S&P 500 meningkat 1,7 persen. Namun sektor utilitas, properti, dan telekomunikasi turun. Saham Boeing meningkat 4,2 persen berkat perolehan laba yang tinggi, menjadi saham yang paling mendukung peningkatan DJIA.

