Wall Street Melemah Terdampak Aksi Trump di Awal Pemerintahan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (23/1/2017) terdampak berbagai aksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump di awal pemerintahannya.

Seperti diwartakan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 27,4 poin, atau sekitar 19.799,85. Indeks S&P 500 melorot 6,11 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 2.265,2. Sedangkan indeks komposit Nasdaq bergerak turun tipis 2,39 poin menjaidi 5.552,94. Selain membuat pasar saham melemah, langkah awal Trump membuat indeks dolar AS turun 0,48 persen menjadi 100,15.

Trump telah mulai menunjukkan sikap proteksionis dalam hal perdagangan saat baru mulai aktif menjalankan tugas barunya. Dalam perintah eksekutif terbarunya, Trump telah menyatakan AS mundur dari perjanjian kemitraan dagang Trans-Pacific. Ia juga berjanji akan melakukan negosiasi dengan para pimpinan negara Kanada dan Meksiko terkait North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Trump pada Senin bertemu dengan lusinan pengusaha manufaktur utama AS di Gedung Putih. Ia menyebut akan memangkas regulasi dan mengurangi pajak korporasi untuk mendukung perkembangan ekonomi. Trump juga berencana untuk bertemu para pimpinan serikat pekerja konstruksi dan baja, serta para eksekutif perusahaan otomotif.

Di lantai bursa New York pada Senin, saham sektor energi turun 1,1 persen dan merupakan sektor dengan kinerja terburuk dari 11 sektro utama S&P 500 setelah harga minyak dunia merosot. Saham Halliburton membebani sektor dengan penurunan 2,9 persen setelah melaporkan mengalami kerugian lebih besar dari sebelumnya pada kuartal empat lalu.  

Saham Qualcomm anjlok 12,7 persen setelah Apple mengajukan tuntutan US$1 miliar terhadap perusahaan produsen chip komputer tersebut akhir pekan lalu. Penurunan yang terjadi merupakan yang tercuram sejak November 2015 dan merupakan saham yang tercatat di S&P 500 dan Nasdaq dengan hasil terburuk.