Wall Street Berakhir Mixed
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (18/1/2017) setelah pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Janet Yellen menyebutkan dalam pidatonya bahwa peningkatan suku bunga The Fed beberapa kali dalam tahun ini adalah sebuah langkah yang masuk akal.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 22,05 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 19.804,72. Indeks S&P 500 naik 4 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 2.271,89. Sedangkan indeks komposit Nasdaq meningkat 16,93 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 5.555,65.
Indeks finansial S&P 500 naik 0,8 persen dipicu pernyataan Yellen di hadapan publik yang hadir di Commonwealth Club of California di San Fransisco. Namun saham Goldman Sachs turun 0,6 persen dan saham Citigroup melemah 1,7 persen usai merilis laporan kuartalan terbarunya.
Indeks Dow telah turun untuk empat sesi beruntun. Para investor masih menantikan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS yang baru pada 20 Januari, dimana Trump diharapkan akan memberikan gambaran yang jelas tentang kebijakan-kebijakan yang akan diusungnya saat menjabat sebagai presiden dalam pidato pelantikan.
Saham Qualcomm meningkat 1,5 persen setelah Morgan Stanley merilis nota yang menyebutkan Pemerintah AS kemungkinan besar enggan melanjutkan kasus antitrust terhadap perusahaan tersebut. Peningkatan saham Qualcomm mendukung peningkatan Nasdaq.
Setelah bel tanda berakhirnya sesi perdagangan bursa New York berbunyi pada Rabu, saham Netflix melonjak naik 8 persen setelah mengalami peningkatan pelanggan internasional maupun dalam negeri yang jauh lebih tinggi dari estimasi para analis.

