Wall Street Melemah Terpengaruh Komentar Trump

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (17/1/2017), usai mengalami libur panjang akhir pekan, akibat terpengaruh pelemahan dolar Amerika Serikat setelah Presiden terpilih AS Donald Trump berkomentar bahwa kuatnya nilai tukar dolar AS membuat perusahaan-perusahaan AS tak mampu bersaing dengan para rivalnya dari Tiongkok. Indeks dolar AS turun 0,8 persen menjadi 100,34.

Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, melemah 58,96 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 19.826,77. Indeks S&P 500 melorot 6,76 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 2.267,88, sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 35,39 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 5.538,73.

Pelemahan terutama terjadi di sektor finansial. Sektor perbankan S&P 500 anjlok 3,4 persen pada Selasa. Sebelumnya, sektor perbankan S&P 500 meroket 25 persen sejak 8 November lalu, saat Trump memenangi pemilihan Presiden AS.

Menjelang pelantikan Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari nanti, para investor memiliki kekhawatiran akan terwujudnya berbagai kebijakan pro-bisnis yang dijanjikan Trump, seperti pemotongan pajak, peningkatan belanja infrastruktur, dan dilakukannya deregulasi. Sejauh ini Trump cenderung lebih mengeluarkan komentar-komentar miring yang berpengaruh besar terhadap perekonomian AS maupun global.

Ketika dolar AS melemah akibat komentar Trump, nilai tukar pound sterling meningkat pesat setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebutkan bahwa Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa seusai proses 'Brexit' selesai berlangsung.