Wall Street Menguat Meski Saham Farmasi Merosot Akibat Pernyataan Trump

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Rabu (11/1/2017) meski saham perusahaan-perusahaan farmasi merosot akibat pernyataan Donald Trump dalam konferensi pers pertamanya dalam kapasitas sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat.

Seperti diwartakan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 98,75 poin, atau sekitar 0,5 persen, menjadi 19.954,28. Indeks S&P 500 meningkat 6,42 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 2.275,32. Indeks komposit Nasdaq menguat 11,83 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 5.563,65.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 meningkat. Saham sektor energi meningkat 1,2 persen setelah harga minyak dunia meningkat. Sedangkan saham sektor teknologi meningkat 0,7 persen, berkat peningkatan yang dialami saham Microsoft Corp, Facebook Inc, dan Apple Inc, yang masing-masing naik 0,91 persen, 1,40 persen, dan 0,54 persen.

Banyak analis dan ekonom percaya bahwa bursa AS akan bergerak positif terus-menerus sepanjang tahun ini yang terdorong oleh perbaikan ekonomi AS.

"Sentimen yang ada sangat jelas. Saham pro dengan kebijakan-kebijakan pertumbuhan yang didengungkan oleh Washington," jelas Kepala Analis U.S. Bank Wealth Management, Terry Sandven.

Ia memperkirakan indeks S&P 500 akan naik ke 2.400 di akhir tahun ini.

Namun memang, perlu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan agar Wall Street bisa mencapai kinerja yang positif di tahun ini. Perusahaan-perusahaan harus bekerja keras untuk mencapainya.