Wall Street Melemah Terdampak Data Ekonomi AS Terbaru
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (29/9/2016) setelah para investor menyikapi data ekonomi Amerika Serikat terbaru.
Seperti dilansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York anjlok 195,79 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 18.143,45. Indeks S&P 500 turun 20,24 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 2.151,13. Indeks komposit Nasdaq merosot 49,39 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 5.269,15.
Dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Kamis, angka riil GDP Negeri Paman Sam disbutkan meningkat 1,4 persen pada kuartal kedua 2016. Sebelumnya di kuartal pertama, peningkatan terjadi hanya 0,8 persen.
Dalam laporan terpisah, Departemen Perdagangan AS menyebutkan defisit perdagangan internasional mencapai US$58,4 miliar pada Agustus, turun US$400 juta dari Juli.
Sementara itu, untuk pekan yang berakhir 24 September, angka awal untuk klaim pengangguran awal musiman disesuaikan mencapai 254.000, meningkat 3.000 dari pekan sebelumnya. Rata-rata bergerak empat pekan mencapai 256.000, turun 2.250 dari pekan sebelumnya.
Dalam berita korporasi, saham Deutsche Bank anjlok 6,67 persen menjadi US$11,48 per lembar saham pada Kamis setelah sebuah grup hedge fund mengurangi kepemilikan saham mereka terhadap bank tersebut secara signifikan, menyebabkan aksi jual saham-saham sektor perbankan.
Sedangkan saham PepsiCo Inc naik 0,35 persen menjadi US$107,76 per lembar saham setelah perusahaan produsen minuman ringan tersebut merilis laporan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

