Rayakan Satu Dasawarsa, Pemerintah Terbitkan ORI Seri 013 dengan Tenor 3 Tahun

foto : istimewa

Pasardana.id - Dalam rangka merayakan10 tahun atau satu dasawarsa diterbitkannya obligasi ritel (ORI), Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan obligasi ritel (ORI) seri 013 dengan tenor tiga tahun.

"ORI seri 013 sekaligus memperingati satu dasawarsa ORI. Tahun ini adalah tahun spesial karena ORI telah terbit 10 tahun," kata Direktur Surat Utang Negara, Loto Srinaita Ginting, di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).

Lebih lanjut Loto menjelaskan, penyempurnaan ORI terus dilakukan dengan mengubah masa tenor pembelian pada ORI seri 002 pada 2007 dengan maksimal pembelian sebesar Rp5 miliar, dan disempurnakan lagi pada ORI 003 di semester dua 2007 dengan maksimal pembelian Rp3 miliar dan masih berlanjut hingga ORI seri 013.

"2012 pada saat ORI 009, pertama kalinya kami perkenalkan minimum holding periode minimal satu kali pembayaran kupon. Di seri 013 masih juga terapkan itu minimum holding periode," ujar dia.

Pemerintah pun telah menunjuk 18 bank dan enam perusahaan efek sebagai agen penjual ORI di antaranya yakni; Citi, ANZ, Bank Bukopin, Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Bank Danamon, DBS, Maybank, BNI, OCBC NISP, Bank Mega, Panin Bank, Permata Bank, BRI, BTN, Danareksa, Indo Premier, Mega Capital, MNC Securities, Sucorinvest, Trimegah, Standard Chartered, dan HSBC.

Asal tahu saja, ORI diluncurkan pertama kali pada Agustus 2006 yang mana pada saat itu, penerbitannya mencapai Rp3,26 triliun dengan tenor tiga tahun dan merupakan pemegang kupon tertinggi dalam sejarah penerbitan ORI yakni mencapai 12,05 persen.