Palapa Ring Dorong Industri Kabel Serat Optik

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Perindustrian (Kemperin) memperkirakan kenaikan permintaan serat optik didorong proyek Palapa Ring.

Proyek ini membutuhkan kabel serat optik sepanjang 36.000 kilometer (km).

Selain itu, operator telekomunikasi juga dinilai membutuhkan kabel serat optik untik memodernisasi jaringan. Selama ini mereka memakai kabel tembaga.

"Industri serat optik berperan penting dalam memberikan nilai tambah yang signifikan bagi sektor pendukungnya," kata Dirjen Industri Logam, Mesin Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Jan Bongaerts, Presiden Komisaris (Preskom) Presiden Komisaris (Preskom) Yangtze Optical Fibre and Cable (YOFC) mengemukakan, permintaan kabel serat optik sepanjang 8 juta-9 juta km per tahun, Angka ini diperkirakan terus naik pada jangka pendek.

"Namun, YOFC hanya mempunyai kapasitas produksi sebesar 3 juta km per tahun. Angka ini akan ditingkatkan menjadi 6 juta km per tahun," ujarnya.

YOFI merupakan perusahaan kabel serat optik di Karawang, Jawa Barat (Jabar). Perusahaan ini didirikan YOFC asal Tiongkok dengan Monas Permata Persada.

"YOFI sebagai pabrik optical fibre pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan pertama di Asia Tenggara," ucapnya.

Industri kabel di Indonesia akan lebih berkembang ketimbang di negara-negara Asia Tenggara. Negara ini menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%.

Pemberlakukan kebijakan ini untuk dijalankan instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu dilakukan sebagai program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).