ANALIS : Harga SUN Masih Berpeluang Mengalami Kenaikan

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara masih kembali berpeluang untuk mengalami kenaikan didukung oleh kecenderungan kenaikan harga surat utang global seiring dengan koreksi yang terjadi di pasar saham mendorong investor untuk menempatkan dananya pada aset yang lebih aman (safe haven asset).

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, Kamis (11/8/2016) mengungkapkan bahwa, dari data domestik, investor masih akan menantikan rilis data Neraca Pembayaran kuartal II 2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at, 12 Agustus 2016, sehingga arah pergerakan harga akan dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan surat utang global, sebagian besar imbal hasil mengalami penurunan yang didorong oleh aksi beli oleh pelaku pasar.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,5126% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,548% setelah pemerintah melakukan lelang US Treasury dengan tenor 10 tahun senilai US$23 miliar dengan tingkat imbal hasil sebesar 1,503%. Sementara itu, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) juga ditutup turun pada level -0,115% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,078%. Sedangkan imbal hasil surat utang Jepang ditutup turun pada level -0,103% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,084%.

"Adapun secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi sehingga dalam jangka pendek pergerakan harga masih akan terbatas terutama pada Surat Utang Negara bertenor pendek dan menengah," jelas I Made.

Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam jangka menengah dan panjang, harga Surat Utang Negara masih berpeluang untuk mengalami kenaikan seiring dengan masih terbukanya pelung bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan serta aliran modal asing yang masih masuk ke instrumen Surat Berharga Negara.

"Dengan demikian kami masih menyarankan kepada investor dengan horizon investasi jangka panjang untuk melakukan akumulasi beli dengan pilihan pada seri FR0071, FR0052, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072, FR0062 dan FR0067," ujarnya.

Sekadar informasi, Penerbitan SBSN Seri PBS010 dengan cara Private Placement pada tanggal 09 Agustus 2016. Pada hari Selasa tanggal 09 Agustus 2016 lalu, Pemerintah juga telah melakukan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan cara Private Placement dengan jumlah nominal sebesar Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus miliar rupiah).