Uber Gandeng Didi untuk Kembangkan Bisnis di Tiongkok
Pasardana.id - Uber disinyalir akan menggandeng perusahaan operator taksi Didi Chuxing untuk mengembangkan bisnisnya di Tiongkok.
Seperti dilansir Xinhua, Senin (1/8/2016), Uber akan memiliki seperlima dari saham perusahaan baru yang terbentuk dari dana bersama sebesar US$35 miliar.
Dana sebesar US$35 miliar berasal dari nilai perusahaan Didi yang mencapai US$28 miliar dan nilai perusahaan Uber China yaitu US$7 miliar. Merger yang terjadi diharapkan akan menjadi akhir dalam kompetisi kedua perusahaan.
"Deal ini sungguh masuk akal. Uber sulit berkembang di Tiongkok, karena Didi memiliki nilai transaksi dan juga cakupan operasional yang jauh lebih besar," kata Richard Ji, co-founder All-Stars Investment Ltd.
"Kedua perusahaan diuntungkan dengan merger yang terjadi. Yang paling besar adalah penghematan biaya, mereka tidak lagi perlu memberikan subsidi kepada pengemudi dan penumpang. Selain itu juga membuat perusahaan baru menjadi pemain dominan dengan kekuatan menentukan harga. Keuntungan lebih besar pun akan datang lebih cepat," ungkap Ji lebih lanjut.
Dalam perjanjian antara kedua perusahaan, Didi juga akan menginvestasikan dana sebesar US$1 miliar di perusahaan induk Uber di San Fransisco.
Bukan barang baru bagi Didi untuk berinvestasi di perusahaan lainnya. Tahun lalu Didi menginvestasikan US$100 juta di Lyft, perusahaan rival utama Uber di Amerika Serikat.

