Kepala Bappenas : Kebijakan Terkait Masalah Sosial Bakal di Review
Pasardana.id - Analisa yang mendalam terhadap dampak berbagai program atau kebijakan yang terkait dengan masalah kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan, bakal menjadi prioritas utama program kerja jangka pendek dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Demikian dikatakan Bambang Brodjonegoro, yang resmi menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan Sofyan Djalil, hari ini, Kamis (28/7/2016) di Bappenas, Jakarta.
"Kita ingin melakukan analisa yang mendalam terhadap dampak berbagai program atau kebijakan yang terkait dengan masalah kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan. Sekarang ini kan sudah banyak anggaran yang katanya dianggarkan untuk mengatasi kemiskinan. Jadi kita ingin tahu seberapa efektifnya program atau anggaran tersebut benar-benar bisa membantu mengurangi pengangguran dan kemiskinan, juga ketimpangan di Indonesia," katanya, usai acara sertijab (serah terima jabatan).
"Apakah anggarannya perlu ditambah atau programnya diubah dan seterusnya. Kita inginkan tentunya disamping pertumbuhan ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yang bisa mensejahterakan masyarakat," sambungnya.
Meski begitu, Bambang menyebut bahwa evaluasi ini tidak berarti adanya perubahan program.
Seperti diketahui, ada 12 program prioritas yang sudah dirangkum oleh Kantor Staf Presiden dan kemudian disepakati masuk dalam RPJMN 2015-2019 oleh Kepala Bappenas sebelumnya, Sofyan Djalil.
"Pada intinya kita bukan hanya sekedar bicara penguatan peran Bappenas, tapi yang lebih penting adalah koordinasi yang baik di dalam penentuan belanja prioritas. Karena kalau kita punya konsep belanja prioritas yang baik, ini otomatis akan membuat APBN kita menjadi lebih efektif. Kita ingin setiap rupiah yang keluar itu bermanfaat. Itulah kenapa kita harus melakukan evaluasi terus menerus," tandasnya.

