Hunian Kantor Diprediksi Turun
Pasardana.id - Tingkat hunian perkantoran di Jakarta diperkirakan masih mengalami penurunan sampai 2018. Kejadian ini berakibat kelebihan pasokan.
"Pemilik gedung sukar mencari penyewa baru," kata Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, di Jakarta, belum lama ini.
Salah satu tingkat hunian perkantoran yang mengalami penurunan adalah Central Business District (CBD) Sudirman yang mencapai sebesar 85%. Meskipun demikian, angka ini membaik ketimbang 2015 yang mencapai 90%. Hal ini didorong penurunan harga sewa.
Sementara itu, penjualan apartemen di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap difokuskan pengembang pada persediaan yang ada. Pasalnya, apartemen ini belum berhasil terjual oleh pengembang.
"Pengembang apartemen menunda pembangunan proyek baru, karena mereka ingin menjual proyek sebelumnya," ujarnya.
Apartemen sulit djual pengembang akibat kelesuan ekonomi. Hal ini juga berakibat penurunan masa tinggal warga negara asing akibat dia sulit memperoleh izin kerja.
"Kontrak penyewaan rumah bagi ekspatriat sebelumnya dua tahun di muka, tetapi saat ini hanya setahun atau di bawahnya," jelasnya.

