Kota Berdaya Saing Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kota-kota dengan daya saing tinggi dapat menjadi magnet bagi modal dan tenaga kerja produktif sehingga membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi domestik.

Demikian salah satu kesimpulan Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan Daerah antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang diselenggarakan di Bank Indonesia pada hari ini, Kamis 2 Juni 2016.

"Inisiatif-inisiatif yang dilakukan dalam mendorong daya saing perkotaan, termasuk pengembangan ke arah kota cerdas (smart city), akan menjadikan kota-kota di berbagai wilayah sebagai sumber pertumbuhan baru," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara dalam siaran pers-nya, Jumat (3/6/2016).

Rapat dihadiri oleh Gubernur dan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Menteri Perdagangan. Adapun Pemerintah Daerah diwakili oleh dua Kepala Daerah yakni Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Walikota Makassar.

Lebih lanjut diungkapkan, salah satu strategi yang ditempuh dalam peningkatan daya saing perkotaan adalah dengan mengembangkan kota dengan konsep smart city yang harus mendukung kehidupan rakyat yang lebih baik.

"Beberapa kota di Indonesia secara bertahap menuju ke arah kota cerdas namun penerapannya masih belum terintegrasi dengan baik (scattered)," kata Tirta.

Di samping itu, berbagai tantangan dalam mendukung terciptanya kota cerdas mengharuskan berbagai langkah dalam mengatasi penataan ruang dan wilayah yang konsisten, pemenuhan kebutuhan konektivitas, dan pembenahan kualitas lingkungan, yang disertai peningkatan peran aktif masyarakat kota.

Berbagai langkah telah diinisiasi oleh masing-masing Kementerian serta Pemerintah Daerah terkait dengan meningkatkan daya saing perkotaan, antara lain penyusunan panduan pembangunan dan pengembangan perkotaan oleh Bappenas, pembangunan proyek Palapa Ring oleh Kementerian Komunikasi untuk meningkatkan akses broadband secara merata di seluruh wilayah Indonesia, dan pendampingan UKM untuk berdagang secara online oleh Kementerian Perdagangan.

Sementara itu, Pemerintah DKI Jakarta telah memiliki sejumlah program unggulan untuk mewujudkan Jakarta sebagai Smart City seperti kartu 'JakartaOne' yang menjadi alat pembayaran nontunai di bidang pendidikan dan transportasi sekaligus menjadi basis data perilaku masyarakat yang dapat mendukung pengambilan kebijakan publik.

Pemerintah Kota Makassar juga telah menginisiasi smart card untuk meningkatkan layanan kepada penduduk seperti di bidang kesehatan (home care), makanan (smart canteen) dan pendidikan (smart student).

Bank Indonesia sendiri, terus mendukung terwujudnya Smart City, dengan berperan aktif mendorong implementasi program elektronifikasi.

Penerapan elektronifikasi transaksi keuangan diyakini akan dapat meningkatkan efisiensi hubungan antara masyarakat-bisnis-pemerintahan (P-B-G).

Saat ini, Bank Indonesia telah menjalin kerjasama dengan sejumlah Pemerintah Daerah untuk menggalang potensi transaksi keuangan yang bisa dielektronifikasikan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan efisien.

Ke depan, langkah penguatan koordinasi dan sinergi kebijakan akan terus dilakukan dalam mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga.