Respons Brexit, Imbal Hasil SUN Terkerek Naik
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jum'at, (24/6/2016) mengalami kenaikan di tengah koreksi yang terjadi di pasar keuangan global setelah hasil referendum memutuskan bahwa Inggris keluar dari Uni Eropa.
"Harga Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir pekan kemarin mengalami koreksi harga yang cukup besar setelah hasil dari referendum Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa," ujar analis fixed income PT MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, Senin (27/6/2016).
Suara yang memilih keluar sebesar 51,9% (17.410.742 suara) dan sebesar 48,1% (16.141.241 suara) yang memilih bertahan di Uni Eropa. Keputusan tersebut di luar perkiraan pelaku pasar serta hasil dari polling sebelum pelaksanaan referendum yang memperkirakan bahwa Inggris masih akan bertahan di Uni Eropa.
Kenaikan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 18 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup besar terlihat pada Surat Utang Negara dengan tenor di atas 5 tahun.
Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 3 - 9 bps setelah mengalami koreksi harga yang berkisar antara 5 - 25 bps. Sementara itu imbal hasil SUN dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 7 - 11 bps dengan didorong oleh koreksi harga yang berkisar antara 30 - 45 bps dan imbal hasil sari SUN dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 18 bps dengan adanya koreksi harga yang berkisar antara 5 - 165 bps.
Secara keseluruhan, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin menyebabkan terjadiya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan masing - masing sebesar 11 bps, 17 bps, 18 bps dan 9 bps untuk tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.

