Impor LPG Diprediksi Membengkak

foto : istimewa

Pasardana.id - Pertamina khawatir impor liquefied petroleum gas (LPG) akan naik menjadi 80% jika kebijakan energi baru tidak diputuskan Pemerintah. Sekarang pasokan LPG dari impor sudah mencapai 65%.

"Program konversi ke LPG jalan terus dan konsumsi naik terus," kata Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran PT Pertamina di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/6/2016).

Impor LPG terjadi akibat jumlah gas jenis C1 dan C2 sebagai bahan baku LPG semakin sedikit di Indonesia, misalnya Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, gas ini sudah habis di sejumlah tempat seperfti Lapangan Arjuna, Panukan, Jawa Barat (Jabar).

Energi alternatif yang bisa dijadikan pengganti LPG seperti gas bumi. Namun, jaringan ini belum sampai ke rumah tangga (jargas) dan tidak semua daerah memiliki gas bumi.

"Secara ekonomi juga belum bisa diterima," ujarnya.

Begitupula batubara dengan harga lebih tinggi dibandingkan LPG. Hal serupa dengan brown cool dengan harga tidak berbeda.