Imbal Hasil SUN Akan Berbalik Naik

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Kamis, 22 Juni 2016 cenderung mengalami penurunan jelang pelaksanaan referendum Inggris.

Namun demikian, penurunan imbal hasil akan berubah menjadi kenaikan merespons hasil referendum Inggris yang ternyata menyuarakan negara Inggris keluar dari blok perdagangan Eropa ini.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin didorong oleh spekulasi pelaku pasar bahwa hasil dari referendum Inggris memutuskan untuk masih bertahan di Uni Eropa sebagaimana hasil polling terakhir,ââÅ¡¬ papar analis fixed income MNC Securities, I made Adi Saputra, kepada Pasardana.id, Jumat (24/6/2016).

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh perubahan harga yang berkisar antara 2 - 5 bps. Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penuruan sebesar 1 - 2 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang berkisar antara 4 - 10 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang berkisar antara 10 - 50 bps.

Kenaikan harga juga didorong oleh faktor penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Aktivitas perdagangan yang terlihat pada peningkatan volume perdagangan juga menunjukkan peningkatan, mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap hasil dari referendum Inggris bahwa negara tersebut akan tetap bertahan di Uni Eropa.

Namun, melihat hasil sementara penghitungan suara yang menunjukkan keunggulan kelompok Brexit, Made memperkirakan imbal hasil akan kembali menanjak. Walau demikian, kenaikan imbal hasil atau penurunan harga obligasi Indonesia tidak akan separah dengan penurunan IHSG di bursa saham.

Hal sama dikemukakan Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, Maximilianus Nicodemus. Nico mengatakan, pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini pasar obligasi dibuka melemah karena investor melihat hasil sementara kelompok Brexit unggul.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pagi ini pasar obligasi dibuka melemah tipis dengan potensi flat hingga melemah terbatas. Pelemahan ini disebabkan oleh unggulnya dukungan Brexit dibandingkan Bremain,ââÅ¡¬ pungkasnya.