Stabilitas Makro Ekonomi Bukan Lagi Menjadi Isu yang Krusial
Pasardana.id - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan, stabilitas makro ekonomi saat ini sudah terjaga. Bahkan, saat ini stabilitas makro ekonomi bukan lagi menjadi isu yang krusial.
"BI menilai, saat ini ekonomi dalam negeri menunjukkan arah perbaikan. Meski demikian, perbaikan ekonomi ini masih lemah, terbukti dari konsumsi rumah tangga yang belum terlalu kuat," katanya, di Jakarta, baru-baru ini.
Dijelaskan, stabilitas makro ekonomi yang terjaga dibuktikan dengan kebijakan Bank Indonesia yang kembali menurunkan tingkat suku bungan acuan BI rate 25 basis poin (bps), menjadi 6,50%, dengan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,50% dan Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 7,00%, serta BI 7-day (Reverse) Repo Rate turun 25 bps dari 5,50% menjadi sebesar 5,25%.
Bank Indonesia, tuturnya, meyakini bahwa pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial akan memperkuat kebijakan yang ditempuh Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penguatan stimulus pertumbuhan dan percepatan implementasi reformasi struktural.
Meskipun demikian, sambungnya, otoritas moneter akan tetap memantau perkembangan ekonomi global dan domestik.
"BI akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

