Kospi Rebound Setelah Kekhawatiran “Brexit" Teredam
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea mengalami rebound hingga ditutup pada level yang lebih tinggi dari sebelumnya pada Senin (20/6/2016).
Rebound terjadi setelah kekhawatiran terhadap terjadinya 'Brexit', Inggris meninggalkan Uni Eropa, teredam akibat kematian anggota parlemen Inggris pekan lalu.
Kospi naik 27,72 poin, atau sekitar 1,42 persen, menjadi 1.981,12. Volume perdagangan di level moderat 385 juta saham senilai 3,9 triliun won, dengan saham yang naik melebihi yang turun 658 berbanding 169.
Polling terakhir terkait referendum keanggotaan Inggris dalam Uni Eropa menunjukkan dukungan terhadap Inggris bertahan dalam Uni Eropa lebih besar dari yang menginginkan 'Brexit'.
“Brexit adalah isu penting yang mempengaruhi pasar keuangan global pekan ini. Ketidakstabilan akan tetap tinggi sampai voting pada Kamis (23/6/2016) mendatang, walau terbunuhnya Jo Cox pekan lalu telah mereduksi jumlah para pemilih yang lebih memilih terjadinya 'Brexit'," kata ekonom Eugene Securities Co, Lee Sang-jae, kepada Yonhap News.
Pihak asing membeli saham senilai 19,33 miliar won, dan pihak institutsi merupakan pembeli akhir saham lokal senile 116,96 miliar won. Pihak individu menjual 182,53 miliar won, menghalangi angka indeks terus meningkat.
Saham Samsung Electronics Co naik 0,4 persen, sedangkan saham Korea Electric Power Corp naik 2,2 persen. Sedangkan saham S-Oil Corp turun 1,7 persen dan saham SK Telecom Co turun 0,2 persen.
Nilai tukar dolar AS terhadap won ditutup 1.160,80 won per dolar AS, naik 11,90 won per dolar AS dari penutupan sesi sebelumnya.

