Volatilitas Pasar Obligasi Akan Terjadi Hingga Kamis

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - Perdagangan obligasi di hari pertama pekan ini diperkirakan tertekan. Faktor volatilitas jelang pertemuan FOMC meeting Rabu-Kamis depan dan penurunan harga minyak akan mewarnai perdagangan Senin (13/6/2016).

"Pagi ini pasar obligasi dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas, didukung oleh tekanan dari dollar, rupiah pun dibuka melemah pagi ini di 13.338," jelas Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, Maximilanus Nicodemus, kepada Pasardana.id, Senin (13/6/2016).

Tidak sampai di situ, harga minyak WTI juga dibuka di 48.85, atau kembali di bawah $50, setelah pada Rabu pekan lalu sempat di $51 per barel.

"Tekanan tentu akan datang dari FOMC meeting pekan ini, dilanjutkan dengan Rapat Dewan Gubernur BI yang memberikan potensi meskipun kecil untuk di lakukan pemangkasan BI rate dengan merujuk data inflasi yang rendah," pungkasnya.

Berita Obligasi Global

-University of Mich. Sentiment AS turun ke 94,3 dari 94,7 di Juni 2016.

-Defisit neraca fiskal AS menipis ke $52,5 miliar dari $84,1 miliar. (Bloomberg)

Berita Obligasi Domestik

-Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 di BEI senilai Rp39,29 triliun, terdiri dari 23 emisi dari 19 emiten.
-PT Semen Indonesia Tbk. berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah pada semester I-2017.
-PT Bumi Serpong Damai Tbk. menurunkan target nilai emisi obligasi dari hasil penawaran umum berkelanjutan II tahap I menjadi Rp 650 miliar dari rencana semula Rp 1,5 triliun. Perseroan menawarkan obligasi dengan kupon 9-9,25%.