Garut dan Cianjur Tidak Byar Pet Lagi

Gardu Induk Cianjur terletak di ujung Sub-Sistem Bandung Selatan, sedangkan Gardu Induk Garut berasal dari Sub-Sistem Tasikmalaya.
Pasardana.id - PT PLN (Persero) meningkatkan pasokan daya listrik sebesar 120 Mega Volt Ampere (MVA) di Jawa Barat sejak Februari 2016. Dari angka itu dibagi 60 MVA di Gardu Induk Garut dan 60 MVA di Gardu Induk Cianjur.
Sebelumnya, kedua wilayah ini memperoleh pasokan dari tiga buah trafo eksisting masing-masing berkapasitas 60 MVA. Jawa Barat memunyai sekitar 107 Gardu Induk dengan 255 trafo dan total kapasitas sebesar 13.040 mva.
Pasokan tersebut diharapkan mengurangi beban listrik guna memperbaiki kualitas tegangan listrik. Selain itu pemadaman listrik bisa dihindari lantaran sumber pasokan listrik dapat dipindahkan ke trafo lain pada saat jadwal pemeliharaan salah satu trafo.
"Penambahan trafo ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan listrik kepada para pelanggan," ujar Agung Murdifi, Senior Manager Public Relations PT PLN (Persero).
Besar Beban Garut
Gardu Induk Cianjur terletak di ujung Sub-Sistem Bandung Selatan, sedangkan Gardu Induk Garut berasal dari Sub-Sistem Tasikmalaya.
Jumlah pelanggan dan beban listrik di Cianjur lebih besar dibandingkan di Garut sampai akhir Maret 2016. Hal itu dilihat dari sebanyak 550.000 pelanggan listrik di Cianjur dan sebanyak 539,000 pelanggan di Garut.
Beban listrik di Cianjur sekitar 117 megawatt (MW) pada saat malam dan 78 MW pada saat siang sampai akhir Maret 2016. Jika dibandingkan Garut lebih tinggi dari beban listrik malam sebesar 58 MW dan beban siang sebesat 41 MW.