Satelit BRI Untuk Perbaharui Sistem Transaksi di ATM, Penggunaan PIN Diganti Wajah

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Asmawi Syam mengungkapkan rencana perseroan untuk memaksimalkan peran satelit BRI untuk  memperbaharui sistem transaksi di BRI.

"Kedepannya, penggunaan ini (satelit) tidak hanya untuk transaksi. Kita akan gunakan video banking. Di beberapa negara, ATM tidak menggunakan PIN karena suka dipalsukan. Sekarang menggunakan wajah, jadi wajah kita begitu sudah direkam, dibaca menjadi PIN," kata Asmawi, di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Untuk mewujudkan hal tersebut, sambung dia, diperlukan sistem teknologi yang canggih. Oleh karena itu, BRI memilih satelit untuk mendorong tercapainya sistem itu.

"Kemarin ada lagi geometrik (telapak tangan). Ada wajah itu. Ini semua memerlukan teknologi IT canggih dan kapasitas transponder yang banyak. Ini keunggulan yang bisa kita berikan," tuturnya.

Ditambahkan, dengan adanya satelit, nantinya BRI akan menerapkan menggunakan video call untuk komunikasi.

"Kemudian video call kita akan melakukan video call. Misal kita bicara di sini BRI, mungkin masang TV ke semua kepala cabang saya seperti penyiar TV," kata dia.

BRI sendiri segera menerbangkan satelit yang bernama BRISat pada tanggal 8 Juni 2016 pukul 20.30 di UTC Kourou, French Guiana, Amerika Selatan, atau tanggal 9 Juni 2016 pukul 03.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).